Gedung_Gereja

Gedung_Gereja
Gpdi Imanuel Paslaten

Monday, November 22, 2010

Tetap di Dalam Dia

Minggu, 21 November 2010
Tetap di Dalam Dia
Kolose 2:4-6

Kita harus tinggal di dalam Dia. Kita menyembah dan berjalan dalam Kristus. Dengan tinggal di dalam Dia kita dapat berakar, dibangun, bertambah teguh, dan selalu mengucap syukur. Jika kita memiliki kehidupan seperti ini betapa penuh sukacita dan bahagia hidup kita sebagai anak Tuhan yang tinggal di dalam Yesus yang senantiasa menopang kehidupan kita.
Yang pertama adalah berakar. Kita memiliki kehidupan yang selalu terus berupaya mencari sumber air hidup atau Tuhan itu sendiri. Kita akan menuntut diri kita sendiri untuk terus haus akan firman-Nya, dan dengan begitu kita akan terus berakar dan tetap kokoh.
Kedua adalah dibangun. Jika kita tinggal di dalam dia, kita akan menikmati kehidupan yang ingin terus dibangun oleh Tuhan. Kita memiliki karakter, kekuatan kerohanian yang bertambah baik senantiasa.
Hal ketiga adalah bertambah teguh. Kita akan terus bertambah kuat dan kokoh di dalam-Nya. Iman kita akan terus ditambah-tambahkan pada Kristus Yesus dan kita juga akan menambah kualitas hidup kita dan menginvestasikannya terhadap hal-hal rohani.
Yang terakhir namun tidak kalah penting adalah mengucap syukur. Kita akan merasa puas dengan anugerah dan kasih karunia Allah. Kita akan merasa sungguh bersyukur dan bersukacita atas kasih Allah.
Kita harus tinggal di dalam Dia jika kita ingin memperoleh sukacita dan damai sejahtera surga.
Oleh : Bp. Gembala

Jadwal Ibadah

Ibadah PELWAP
Selasa, 23 November 2010
Tempat: Ibu Yulin Rotty
WL : Ibu Vitje Manahampi
F.A : Ibu Meyke Lolong
Rabu Gembira
Pukul : 16:00
Tempat : Angie & Lionel Antow
Pengajar : k’rendra, k’ofret, k’yati
Persekutuan Doa
Rabu, 24 November 2010 pukul 19:00
Pemimpin Doa : Bp. Frans Panungkelan
Pemain Musik : Ofret
IBADAH TENGAH MINGGU
Kamis, 25 November Pukul 19:00
Di Gedung Gereja
WL : Rendra Kahimpon
Singers : Inda, David
Musician : Febri, Ofret, Grachella,
Recky
Doa Rantai dan Doa Puasa
Jumat, 26 November 2010
Di Gedung Gereja

Monday, November 15, 2010

Jadwal Ibadah

Seminar PELWAP
Pukul 8:00-selesai WITA
Rabu, 17 November 2010

Ibadah Tengah Minggu
Pukul 19:00 WITA
Kamis, 18 November 2010

Doa Rantai dan Doa Puasa
Jumat, 19 November 2010

Ibadah PELPRAP
Jumat, 19 November 2010
Pukul 19:00 WITA
Tempat : Pricilia & Elshaddai Sundah

Ibadah PELPRIP dan Keluarga Muda
Sabtu, 20 November 2010
Pukul 19:00 WITA
Tempat : Kel. Panungkelan-Kotambunan

Sunday, November 7, 2010

Jadwal Ibadah

Ibadah PELWAP
Selasa, 9 November
Tempat : Ibu Melly Kalalo-Runtuwene
WL : Ibu Vitje Manahampi
F.A : Ibu Rohani
Rabu Gembira
Pukul : 16:00 WITA
Tempat : Angel, Yesa, Jimmy Dengah
P'Ajar : K'Michelle, K'Febri, K'Mei
Persekutuan Doa
Rabu, 10 November 2010
Gedung Gereja
Pukul 19:00 WITA
P.Doa : Eirene Araro
P.Musik: Ichil
Ibadah Tengah Minggu
Kamis, 11 November 2010
Gedung Gereja
Pukul 19:00 WITA
WL : Missy Mandiri
Singers: Ireine, Ichil
Musik : Febri, Ofret, Grachella, Recky
Doa Rantai dan Doa Puasa
Gedung Gereja
Jumat, 12 November 2010
Doa Semalaman
Gedung Gereja
Pukul 22:00 WITA
Jumat, 12 November 2010

Menjadi Orang yang Beruntung (Yosua 1:7-9)

Siapa yang tidak menginginkan keberuntungan? Keberuntungan merupakan dambaan setiap orang karena keberuntungan itu merupakan suatu keberhasilan dari apa pun yang kita perbuat. namun kita harus memperhatikan keberuntungan seperti apa yang harus kita miliki.
Ada dua macam keberuntungan. Yang pertama merupakan keberuntungan milik orang fasik. Dikatakan mereka hidup makmur dan sejahtera meski mereka adalah orang-orang yang menyombongkan diri, menentang Tuhan, membual, memandang remeh dan lain-lain. Lalu mengapa mereka beruntung? Bukan hanya itu, dalam ayat 10 dikatakan banyak orang yang terpengaruh lalu mengikuti mereka, meski mereka itu adalah orang-orang yang meragukan keberadaan Tuhan (ay. 12).
Pernahkan beberapa pertanyaan seperti "Kita lebih beruntung dari mereka, tetapi mengapa mereka yang lebih beruntung?" berkecamuk di benak Anda? saya yakin Anda akan menjawab 'ya'.
Tetapi ketahuilah keberuntungan orang fasik itu merupakan keberuntungan yang penuh dengan resiko (ay. 16,17,18,19) dan kita akan melihat kesudahan mereka karena Tuhan menempatkan mereka di tempat yang licin.
Keberuntungan yang kita cari bukanlah keberuntungan yang sementara, melainkan keberuntungan yang selamanya, itulah keberuntungan tipe kedua yang seharusnya kita cari. Keberuntungan ini merupakan keberuntungan sebagai manusia dan juga di surga nanti. Namun, kenapa bnayak anak-anak Tuhan yang kelihatannya kurang beruntung?
Jawabannya adalah karena banyak anak Tuhan yang terlalu cepat untuk putus asa dan menyerah kepada keadaan. Tuhan tidak ingin anak-anak-Nya seperti itu dan ia berkali-kali mengingatkan agar kita menguatkan dan meneguhkan hati kita. Akan tetapi, Bapa kita juga mengingatkan agar kita bertindak hati-hati dan penuh pertimbangan. Alkitab memberi contoh tentang Yosua yang tidak berhati-hati ketika perampasan di mana ada salah satu dari mereka yang mengambil emas yang seharusnya menjadi milik Tuhan.
Ia ingin kita selalu melibatkan-Nya dengan bertanya pada Tuhan mengenai setiap keputusan yang akan kita ambil.
oleh: Pdt. David Araro (Gembala Sidang)